Selamat Datang Di Blog Fredy Anwar S, Alamat: Komplek BTN Keban Agung Blok X No: 07, Kec. Lawang Kidul, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan, Hp : +628526847717x

Minggu, 29 Juli 2012

KATA PENGANTAR

SAP adalah singkatan dari kata SYSTEM APPLICATIONS PRODUCTS in data processing. SAP adalah suatu sistim yang di design sedemikian rupa sehingga mampu mengintegrasikan beberapa sistim atau modul yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis seperti Office, Logistic,Plant Maintenance, Material Management, Quality Management,  Financial & Accounting, Human Resources (HRD), dan Information Technology (IT) dalam satu sistim  yang mudah, cepat, dan akurat dan terintegrasi (Integrating Business Processes). Dengan demikian adalah suatu pilihan yang sangat bijaksana manajemen SINAR MAS GROUP (PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk..) telah memilih SAP untuk membantu menjalankan roda bisinisnya agar mampu bersaing dalam pasar bebas dunia (global market) yang akan datang .
Dalam diktat ini yang dibahas hanya satu modul saja yaitu Logistic, dengan sub modul PLANT MAINTENANCE, modul yang lebih tepat  untuk membantu menjalankan  Maintenance Activities di Department/Seksi dibawah Engineering Division  dan sedikit  MATERIAL MANAGEMENT untuk keperluan reservasi dan order material .
Diktat ini hanya berisi / membahas  sedikit saja tentang teori & praktek dasar ( Basic Operation) mengoperasikan modul Plant Maintenance, oleh sebab itu sangat diharapkan partisipasi aktif dari para peserta training dari  Plant  Maintenance  ini untuk belajar sendiri dan bersungguh –sungguh dalam waktu traning sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang maksimal bagi perusahaan maupun peserta training sendiri.
Diktat ini disusun untuk dapat digunakan  sebagai alat bantu dalam pelaksanaan training di seluruh Seksi-Seksi maupun Department–Department dibawah Engineering Division PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper IndustryDiktat ini masih jauh dari sempurna oleh karena keterbatasan pengetahuan dan waktu, dari penulis, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami hargai.
Akhir kata penulis secara khusus mengucapkan  terima kasih kepada, atas kontribusinya dalam proses penulisan diktat ini. Semoga diktat ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
                                                                                       
1.      Latar Belakang
SAP-PM sebagai salah satu Computerize Maintenance Management System (CMMS) yang telah diterapkan sejak tahun 2001 di LP3I.  Namun sampai saat ini penerapannya masih belum optimal, baik dari segi kelengkapan dan keakuratan Master Data maupun penggunaan Maintenance Process-nya.

2.      Tujuan
  1. Meningkatkan tanggung jawab seksi proses sebagai pemilik  dalam menjaga keakuratan data Function Location & Equipment antara system dan lapangan yang menjadi tanggung jawabnya. 
  2. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab seksi penangan  terhadap kegiatan maintenance yang menjadi bidang tugasnya
  3. Mengoptimalkan fungsi SAP_PM sebagai CMMS, dan meningkatkan kepedulian Work  Planner terhadap order-order yang direncanakannya.
  4. Meningkatkan fungsi SAP_PM sebagai maintenance data hystory

3.      Target
  1. Ada suatu Standar yang baku untuk Implementasi SAP-PM, baik untuk kelengkapan    Master Data maupun pelaksanaan Maintenance Processing, sehingga dapat digunakan sebagai  sumber data.
  2. Adanya koordinasi timbal balik  mulai dari  user, requester,budget custodian, maintenance planner, technician , MRP controller dan purchaser sehingga suatu pengadaan barang atau spare part  yang dibutuhkan dalam penyelesaian kegiatan maintenance  dapat berjalan secara optimal.

4.   Ruang Lingkup
Implementasi  yang akan distandarkan antara lain adalah :
1. Master Data meliputi :
    a. Functional Location
    b. Equipment
    c. Bill of Material (BOM)
2. Maintenance Processing meliputi :
    a. Corrective Maintenance Order PM01  (Internal & External Service)
    b. Preventive Maintenance Order PM02
    c. Predictive Maintenance Order PM03
    d. Refurbishment Order PM04   (Internal & External Service)
    e. Calibration Order PM05
3. Budget Planning (by Material ID)
    a. Budget Planning per tahun
    b. Budget Planning per Order
4. Spare Part Planning
a. Completion BOM
b. Verifikasi Material VB
c. Review ROP

5.   Functional Location
Secara umum Functional Location (FL) akan memiliki hubungan ONE to MANY dengan Equipment. Khusus pada instrument, hubungan antara Functional Location dengan Equipment mempunyai hubungan ONE to ONE, karena seringkali pada system yang sama letak equipment berjauhan. Khusus untuk bypass valve akan dijadikan satu Function Location karena letaknya selalu berdekatan.

Patokan utama dalam menentukan Function Location adalah sesuai dengan  Process dan Instrumentation Diagram (P & I Diagram), untuk mekanik dapat mengikuti Mechanical Drawing.
5.1               Structure Indicator
Struktur indicator Function Location (FL) dibedakan atas 3 jenis, yaitu :

LP001 : AAANXANNNXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

                 1   2  3  4    5                               6
LP002 :  AAANXAANNNXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

                1   2  3     4     5                              6
LP003 :  AAANXAAANNNXXXXXXXXXXXXXXXXXX
                 1   2  3      4       5                            6
LP T 14 G I 1650
A (alphabet) digit ini hanya bisa diisi dengan huruf ( alfabet).
N (numeric) digit ini hanya bisa diisi dengan angka.
X (alphanumeric) digit ini bisa diisi dengan huruf, angka serta simbol () strip dan (.) titik.

Keterangan:
·                                       Level 1 :    Menunjukkan mill code, yaitu LP (Lontar Papyrus).
·                                       Level 2 :    Menunjukkan project code, yakni W (untuk proyek awal), K, L  (untuk proyek upgrade), dan T (untuk proyek tissue).
·                                       Level 3 :    Menunjukkan area code, seperti W21U210, W25M235, W33FI134 … dll.
·                                       Level 4 :    Menunjukkan object code, seperti W21U210, W25M235, W33FI134 … dll.
·                                       Level 5 :    Menunjukkan position number dari object code, seperti W21U210, W25M235, W33FI134  … dll.
·                                       Level 6 :    Menunjukkan sequence atau running number, seperti W21U210-A, W25M235.1, W33FI134A … dll.

5.2        Field Function Location pada SAP_PM
Field-field yang perlu dilengkapi pada saat memdaftarkan suatu Function Location adalah sebagai berikut :

FL Code (Mandatory)
FL Description (Mandatory)
Planning Plant ® Diisi pada level 1 dari structure indicator
Maintenance Plant ® Diisi pada level 1 dari structure indicator
ABC Indicators Diisi pada level 5 dari structure indicator
Cost Center ® Diisi pada level 3 dari structure indicator
Sort Field ® Diisi dengan Room dan Location pada level 5 dari structure indicator, menentukan letak posisi dari equipment yang bersangkutan.
     
5.3        Function Location Code
Kode Function Location disusun sesuai dengan Structure Indicator yang telah disepakati, yang terdiri atas 3 macam structure indicator (LP001, LP002, LP003). Untuk Function Location level 1 sampai 3 (pada Function Location Hierarchy), sturcture indicator yang dipakai adalah LP001. Structure Indicator untuk Level 4 sampai 6 disesuaikan dengan object code yang digunakan pada level 4.

5.4        Function Location Description
Deskripsi untuk FL ditulis dengan style Title Case (kecuali singkatan). Prinsipnya adalah, kata pertama menerangkan kata kedua. Contoh : Vacuum Blower. Centrifugal Pump, Vacuum Pump dsb. Deskripsi ini harus diisi untuk setiap function location yang berbeda.

5.5        ABC Indicator
ABC indicators diisi dengan huruf A, B, atau C, menurut ketentuan sebagai berikut:

Code
Decsription
A
Area Vital, kelompok Function Location atau Equipment bila terjadi kerusakan sangat berpengaruh terhadap resiko kelangsungan operasional perusahaan/pabrik
B
Area Critical, kelompok Function Location atau Equipment bila mengalami kerusakan dan  tidak segera ditangani akan berpengaruh langsung terhadap operational pabrik.
C
Area Secondary, kelompok Funvtion Location atau Equipment, bila mengalami kerusakan tidak berpengaruh langsung pada kelaangsungan operasional pabrik.
ABC Indicator cukup diisi pada level 5 hirarchi Function Location.

5.6        Sort Field
Sort field merupakan keterangan tambahan, yang akan diambil dari ROOM dan POSITION, sort field diisi keterangan yang menunjukkan lokasi (misalnya: lantai building). Sort field diisi pada level 5 dan 6 dari hierarki Function Location.

5.7        Pengecatan Function Location di lapangan
Untuk menjamin keseragaman dalam pengecatan kode Function Location di lapangan, berikut ini adalah ketentuannya:
Standar jenis huruf yang digunakan adalah Arial Bold (standar windows).
Ukuran huruf disesuaikan dengan kondisi lapangan, dengan catatan bahwa kode Function Location ini dapat dengan jelas terlihat.
Warna yang digunakan adalah:
-    Warna dasar : putih
-    Warna tulisan : merah
Penulisan kode dilakukan pada pondasi. Khusus untuk function location yang menggantung (tidak ada pondasinya), maka penulisan dilakukan di tempat yang tidak akan mengalami perpindahan, misalnya di pipa.

6. Equipment
Equipment adalah merupakan  level berikut dari struktur Function Location. Struktur yang digunakan untuk Equipment adalah :

AAAAA-NNNNNN

 1      2            3           
Keterangan:
1 : Menunjukkan mill code, yaitu LP (Lontar Papyrus).
2 : Menunjukkan Equipment Category.
3 : Running Number





Field-Field yang harus dilengkapi apabila mendaftarkan suatu equipment baru
Berikut ini adalah field-field yang akan diisi untuk equipment:


1.      Equipment Number (Mandatory)
2.      Equipment Description (Mandatory)
3.      Category Profile(Mandatory)
4.      Object Type (Mandatory)
5.      Manufacturer (Mandatory)
6.      Model Number (Mandatory)
7.      Construction year (Mandatory)
8.      Manufacture Country(Mandatory)
9.            Maintenance Plant (Mandatory)
10.        Maintenance Planner Group (Mandatory)
11.        Main Work Center (Mandatory)
12.        Valid On (kapan equipment dipasang pada suatu FL tertentu)
13.        Start Up Date (Mandatory)
14.        Sort Field (Mandatory



7. Maintenance Processing
7.1 Corrective Maintenance
Ada 3 jenis Notifikasi pada corrective maintenance, yaitu :
1.      Maintenance Request (M1)
2.      Malfunction Report (M2)
3.      Activity Report (M3)
4.      JO Notification   (M4)

·   Maintenance Request  adalah setiap  aktifitas maintenance yang membutuhkan perencanaan meliputi ;  tenaga kerja, kebutuhan spare part, target waktu penyelesaian, peralatan yang digunakan, dan lain-lain.

·   Malfunction Report adalah setiap malfunction yang harus segera ditangani secara cepat tanpa memandang prioritas perencanaan.

·   Activity Report adalah  pekerjaan-pekerjaan  minor maintenance  yang tidak termasuk aktifitas maintenance yang terencana….Notifikasi dicreate oleh Work Center dan tidak perlu dibuat Order.

·   JO Notification   adalah Opex yang berhubungan dengan pekerjaan perbaikan atau pekerjaan modifikasi / renovasi yang berhubungan dengan  fasilitas umum.


Field-field yang harus  diisi  untuk notifikasi  Maintenance Request (M1) adalah  :


Ø  Description
Ø  Function Location/Equipment
Ø  Discovery
Ø  Symptom
Ø  Maintenance Planner Group
Ø  Reported by
Ø  Notification Date
Ø  Requeired  Start
Ø  Requeired End
Ø  Priority
Ø  Effect




Field-field yang harus diisi untuk notifikasi Malfunction Report (M2) adalah :


˜ Description
˜ Function Location/ Equipment
˜ Discovery
˜ Symptom
˜ Maintenance Planner Group
˜ Main Work Center
˜ Notification Date
˜ Malfunction start
˜ Malfunction end
˜ Priority
˜ Breakdown
˜ Reported by



Field-field yang harus diisi untuk notifikasi Activity  Report (M3) adalah :


ø Description
ø Function Location/ Equipment
ø  Discovery
ø  Symptom
ø  Main Work Center
ø  Reported by
ø  Notification date
ø  Activities for item


PENTING : Update Notifikasi sebelum Complete, field-field yang harus diisi (mandatory) adalah :
Discovery, Symptom, Object part, Damage, Cause, activity for item, effect
7.2 Request Maintenance   Order (PLANNING ORDER)


¯  Short Text
¯  Maintenance Planner Group
¯  Main Work Center
¯  Personnel
¯  PM Activity Type
¯  Basic start
¯  Finish date
¯  Priority
¯  Function Location
¯  Equipment






PENTING :
Operation :


¯  Description
¯  Work Center
¯  Activity Type
¯  Normal Duration
¯  Number of executor


Catatan : Setiap Order dapat boleh dikerjakan oleh beberapa operation.
                Setiap Operation dikerjakan oleh Work Center
7.3 CONFIRMATION
Confirmation adalah pemberitahuan status penyelesaian pekerjaan kepada yang membuat notifikasi, atas pelaksanaan suatu pekerjaan.
Setiap pekerjaan harus dilaporkan sesegera mungkin agar pemberi kerja mengetahui progresnya.
Confirmation harus dilakukan setiap saat, bisa dilakukan secara partial jika pekerjaan belum selesai, dan final confirmation apabila semua urutan pekerjaan sudah selesai.  Dengan melakukan Confirmation berarti memberikan informasi kepada requester tentang progress atau kondisi dari suatu order/pekerjaan. Waktu konfirmasi disesuaikan dengan kondisi actual, maksudnya tanggal / jam pada actual work diisi sesuai dengan tanggal aktual saat konfirmasi dilakukan.

Kamis, 12 Januari 2012

Pengertian SAP PM

        Sebelum kita bahas tentang apa itu SAP PM, ada baiknya saya memperkenalkan diri penulis supaya para pembaca bisa tahu biodata penulis,

PLAN YOUR WORK And WORK YOUR PLAN

        Nama saya Fredy Anwar S, Saya berkerja di sebuah perusahaan terkemuka di indonesia yaitu PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry yang merupakan Group perusahan dari Asia Pulp and Paper Product (APP). Saya berkerja sebagai SAP PM Coordinator Sampai dengan saat ini.
Latar belakang pendidikan saya hanya DIII Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. 
Kalau bicara tentang SAP PM saya teringat disaat saya baru pertama masuk kerja, Saya terlihat seperti ayam yang kehilangan induknya, 
Jutaan pertanyaan menghampiri pikiranku, 
Apa itu SAP PM.....?
Seperti apa SAP PM itu.....?
Untuk apa SAP PM itu.........?
Pentingkah SAP PM itu......?
Apakah saya salah menggambil pekerjaan ini....?
dan masih banyak lagi pertanyaan yang mengganggu aktifitas saya diwaktu itu, tapi setelah seiring berjalannya waktu saya sedikit demi sedikit saya mulai menemukan jawaban yang sempat membuat saya kacau.

         Semua pertanyaan itu terjawabkan satu persatu, apalagi saya mempunyai  atasan yang sanggat menerima kekurangan saya, dia membimbing saya dari langkah pertama hingga saya mulai bisa berlari sendiri, walaupun masih sering terjatuh. Saya sedikit demi sedikit menelaah semua yang di ucapkan oleh atasan saya, dan saya diam-diam igin mencuri ilmu darinya. 
Saya sendiri menyebutnya sebagai SUPER MAN apalagi di bidang SAP PM, pokoknya tidak usah diragukan lagi.

MATERI

SAP
Merupakan kepanjangan dari Sistem Aplication and Product
SAP itu sendiri banyak pembagiannya, yaitu: 
  1. SAP HR Merupakan Sistem aplikasi yang digunakan para pihak HRD suatu perusahaan untuk mengontrol Time Managemen nya, sekaligus untuk me Menegemen karyawan yang ada di suatu perusahaan tersebut.
  2. SAP FICO Merupakan Sistem aplikasi yang dipergunakan untuk proses Acounting di suatu perusahaan
  3. SAP QM Merupakan suatu aplikasi yang diperuntukan untuk menggontrol dan menganalisa suatu Kualitas suatu produk yang dihasilkan di suatu perusahaan tersebut. 
  4. SAP MM Juga merupakan suatu aplikasi yang dipergunakan untuk mengontrol suatu material yang dipakai di suatu perusahaan. 
  5. SAP PM Ini adalah salah satu SAP yang sering dipakai di perusahaan-perusahaan untuk mengontrol suatu Maintenance mesin ataupun fasilitas dari perusahaan itu sendiri. Dikesempatan ini penulis akan membahas sedikit yang penulis ketahui tentang SAP PM (Sisitem Aplication and product Plant Maintenance)


         SAP PM itu sendiri pengertian dari Sistem Aplication and Product Plant Maintenance.
Tidak jauh dari namanya SAP PM merupakan suatu aplikasi yang dipergunakan untuk suatu Bisnis Proses pada Maintenance suatu mesin baik itu mesin produksi ataupun motor bakar juga untuk mengontrol suatu fasilitas perusahaan agar terkontrol dengan baik.

Kenapa Harus SAP PM


        Suatu perusahan pasti punya suatu alasan kenapa harus memakai SAP PM dalam me managemen suatu perusahaan itu, khusunya untuk Maintenance nya,
alasan kenapa perusahaan itu memakai SAP PM adalah: 
  1. Sistem ini Terintegrasi dengan baik,
  2. Simple dan mudah dipahami
  3. Dari sisitem ini kita bisa mengetahui History suatu Equipment yang ada di suatu perusahaan, 
  4. Bisa memprediksikan Maintenance suatu kerusakan yang terjadi dari history sebelumnya, baik iti Pembiayaan sampai dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan maintenance.
  5. Bisa me Record Seluruh aktifitas yang ada di suatu Perusahaan itu sendiri. yang nantinya bisa dijadikan suatu landasan jika akan melakukan suatu proses maintenance.

Demikian dulu yang bisa saya bahas mengenai SAP PM, Diwaktu yang lain saya akan membahas yang lainnya yang berkaitan tentang SAP PM.
Terimakasih.

STANDAR IMPLEMENTASI SAP PM

          SAP adalah singkatan dari kata SYSTEM APPLICATIONS PRODUCTS in data procesing. SAP adalah suatu sisitim yang di desing sedemikian rupa sehingga mampu mengitergrasikan beberapa sistem atau modul yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis seperti: Office, Logistic, Plant Maintenance, Material Management, Quality Management, Financial dan Acounting, Human Resources (HRD) , dan Information Tecnology (IT) dalam satu sistem yang mudah, cepat dan akurat dan terintergrasi. maka dari itu banyak perusahaan perusahaan besar telah memakai sistem ini untuk membantu menjalankan roda bisnisnya agar mampu bersaing dengan pasar bebas dulia (global market) yang akan datang.
Modul ini hanya berisi tenntang teori dan praktek dasar mengoperasikan modul Plant Maintenance.

Ruang lingkup SAP PM

1. MASTER DATA

     a. Functional location
     b. Equipment
     c. Bill of material (BOM)

2. MAINTENANCE PROCESSING
     a. Corrective maintenance order PM01 (Internal & External Service)
     b. Preventive maintenance order PM02
     c. Predictive Maintenance order PM03
     d. Refurbishment Maintenance order PM04 (Internal & External Service)
     e. Calibration order PM05

3. BUDGET PLANING (By Material ID)
     a. Budget Planing per tahun
     b. Budget Planing perorder

 4. SPARE PART PLANING
      a. Completion BOM (BilL of Material)
      b. Verification materilal VB
      c. Review ROP


FUCTIONA LOCATION